Dalam bermain musik, khususnya dalam orkestra, teori musik selalu menjadi fondasinya. Bagi seorang komponis, teori musik berguna untuk membantunya membangun karya ciptaannya. Bagi seorang pemusik, teori musik berguna untuk mengetahui rasa yang ingin diciptakan oleh sang komponis. Demikian anggota Orkes Simfoni Universitas Indonesia Mahawaditra sebagai musikus orkestra penting untuk terus belajar meningkatkan pengetahuan teori musiknya. Salah satu wadah peningkatan pengetahuan teori musik tersebut adalah melalui Music Theory Class.
Music Theory Class adalah kelas yang diselenggarakan oleh Divisi Bibliografi yang memiliki tujuan untuk memberi pemahaman mengenai teori musik kepada para anggota OSUI Mahawaditra. Karena pandemi yang masih berlanjut, kelas ini diadakan secara virtual menggunakan platform Zoom dan diadakan setiap hari Sabtu, 9—23 April 2022 lalu. Kelas ini merupakan kelas yang hakiki karena wajib hukumnya bagi pemusik untuk dapat membaca partitur dan memainkan alat musik sesuai dengan keinginan komposer.
Narasumber pertama kelas ini adalah Aldiman Bakhti (Violin ‘16), akrab disapa Kak Al. Dia membawakan materi untuk pertemuan perdana kelas teori musik yang mencakup teori mengenai clefs dan ritme. Pada pertemuan ini, Kak Al menjelaskan secara mendalam bagaimana susunan not pada treble clef, alto clef, dan bass clef. Pemahaman mengenai penyusun major dan minor scale serta karakteristiknya juga disampaikan. Pengenalan terhadap pohon ritme dilakukan agar peserta memahami dengan benar ritme dan derivatifnya serta time signature. Kak Al juga memberikan contoh implementasi langsung berupa video yang dijelaskan olehnya.
Narasumber kedua untuk kelas ini adalah Angel Nathania Hidayat (Violin ‘18). Kak Angel merupakan ketua OSUI Mahawaditra tahun 2021. Dia membawakan materi untuk pertemuan kedua yang mencakup tangga nada, interval dan trinada serta pertemuan terakhir yang mencakup akor septim dan performance direction. Pada pertemuan kedua, Kak Angel menjelaskan mengenai scale dan octave dari perspektif musik dan sains. Untuk dapat memahami relasi antar scale, Kak Angel mengajarkan mengenai circle of fifth. Kemudian, diberikan juga penjelasan mengenai tangga nada pentatonik dan diatonik beserta contoh berupa video. Kak Angel juga menjelaskan mengenai macam-macam interval seperti major, minor, diminished, augmented, dan perfect.
Pada pertemuan terakhir, Kak Angel menjelaskan mengenai trinada beserta penamaanya. Pada pertemuan ini juga dijelaskan mengenai beberapa istilah seperti augmented, diminished, consonant, dissonant, dan lain sebagainya. Terdapat tambahan video penjelasan agar peserta lebih paham mengenai teori ini. Selain mempelajari teori-teori yang letterlijk, peserta juga diarahkan untuk memahami performance direction. Makna dari dinamik, tempo, artikulasi, ekspresi, serta interpretasi yang semuanya Kak Angel sampaikan dengan komprehensif.
Untuk menguji pemahaman peserta, di akhir pertemuan dilakukan kuis. Kuis ini terdiri dari berbagai tingkat kesulitan, mulai dari mudah hingga sulit. Secara statistik, beberapa peserta mampu menjawab pertanyaan dengan benar. Hal ini menunjukkan bahwa walaupun narasumber sudah menjelaskan materi secara efektif dan efisien, peserta masih perlu mempelajari materi lebih dalam untuk benar-benar memahami keseluruhan materi teori musik.
Peserta yang hadir telah mendapatkan pengetahuan mengenai teori musik dalam tiga pertemuan. Namun, jangan berpuas diri dulu. Mahatma Gandhi pernah berkata, “Hiduplah bagaikan engkau akan mati besok, belajarlah bagaikan engkau akan hidup selamanya.” Kata-kata ini harus menjadi pedoman bagi peserta Music Theory Class dan juga para anggota OSUI Mahawaditra untuk semakin semangat belajar teori musik. Jadikan pertemuan singkat Music Theory Class ini sebagai pemantik semangat kita untuk terus belajar teori musik dan pastikan semangat yang membara itu terus membuat kita haus untuk terus mempelajari berbagai hal baru.
Oleh : Jeremy Filbert Baskoro (Violin ‘19)
REPOSITORI
Paragraf 7—Peserta yang hadir telah mendapatkan pengetahuan mengenai teori musik dalam tiga pertemuan. Namun, jangan berpuas diri dulu karena Mahatma Gandhi pernah berkata, “Hiduplah bagaikan engkau akan mati besok, belajarlah bagaikan engkau akan hidup selamanya.” Kata-kata ini harus menjadi pedoman bagi peserta Music Theory Class dan para anggota OSUI Mahawaditra. Jadikanlah pertemuan singkat ini sebagai pemantik yang membakar semangat kita untuk terus belajar mengenai teori musik dan pastikan semangat yang membara itu terus membuat kita haus untuk terus mempelajari berbagai hal baru.